Jumat, 05 Juli 2013

Panggilan Untuk Mencinta


LUKAS 6: 27 36

Saudara-saudari yang saya kasihi dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Kasih adalah sebuah kata yang singkat dan begitu mudah diucapkan. Bila kita masing-masing diminta untuk memberikan contoh perbuatan-perbuatan cintakasih, pasti dengan mudah kita dapat memberikan berbagai macam contoh sebagai jawaban. Jika demikian, kenapa masih ada kelaparan? Kenapa masih ada orang sakit yang masih mati sebagai gelandangan di pinggir jalan karena tidak ada yang merawat? Kenapa masih ada begitu banyak ketidakadilan, peperangan, pembunuhan, aborsi dan berbagai bentuk kekejian di dunia ini?
Semuanya seolah menjadi bukti bahwa meskipun hampir semua orang tahu apa itu kasih, kita masih gagal untuk mengasihi sebagaimana Tuhan mengasihi.
Saudara saudari terkasih,
Berbuat baik memang sangatlah mudah manakala itu kita lakukan kepada orang yang juga berbuat baik kepada kita. Memberi itu terasa mudah manakala orang lain juga memberi balik kepada kita. Mengasihi orang yang mengasihi kita merupakan suatu perbuatan yang wajar dan pasti dilakukan oleh sebagian besar orang. Akan tetapi, dalam bacaan Injil ini dengan jelas Tuhan Yesus mengatakan bahwa sekalipun kita melakukan semuanya itu, kita tidak ada bedanya dengan orang-orang berdosa, orang-orang jahat, bahkan orang-orang yang tidak mengenal Allah, sebab merekapun melakukan perbuatan-perbuatan baik yang demikian. Adalah mudah untuk melakukan perbuatan cintakasih kepada orang yang melakukan hal yang sama kepada kita. Namun, melakukan perbuatan cintakasih kepada orang yang melakukan sebaliknya sudah pasti merupakan hal yang tidak mudah bahkan tidak masuk akal bagi sebagian orang. Namun demikian, justru inilah keindahan yang terkandung dalam panggilan kita sebagai seorang pengikut Kristus.
Kata-kata Tuhan Yesus memberikan suatu pemahaman baru yang sangat radikal akan cintakasih yang sejati. “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.”
Inilah arti cintakasih yang sejati. Kita dipanggil untuk mencintai sampai terluka, sebagaimana Tuhan sendiri telah mencintai sampai terluka, bahkan mati karena cintakasih-Nya yang besar kepada kita.
Inilah konsekuensi cintakasih yang membuat banyak orang yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Siapapun yang menyebut diri pengikut Kristus tetapi tidak mampu mengasihi sampai terluka, sebenarnya bukanlah pengikut Kristus. Sebab, bilamana kita hendak mengikuti Sang Kristus yang terluka karena cinta, kita pun dipanggil untuk mengasihi sesama sampai terluka, sebagaimana yang telah lebih dahulu dilakukan dan diteladankan oleh Tuhan dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Kasih yang sejati menuntut pengorbanan, kesediaan untuk melepaskan sesuatu, kesediaan untuk terluka, kesediaan untuk mengampuni, kesediaan untuk mengasihi tanpa syarat.
Saudara-saudari terkasih,
Allah adalah Kasih. Kita semua tercipta karena kasih. Oleh karena itu, sebagaimana kita diciptakan dalam kasih Allah, kesempurnaan martabat manusia kita justru terletak pada kesempurnaan kita dalam tindakan cintakasih. Bukan soal berapa banyak perbuatan baik yang kita lakukan, melainkan seberapa besar kasih yang kita curahkan saat melakukan semuanya itu. Penyangkalan terhadap panggilan kita untuk mengasihi berarti penyangkalan terhadapat kesempurnaan martabat manusia kita yang tercipta karena Kasih. Semoga Tahun Iman yang kita rayakan saat ini menjadi saat penuh rahmat bagi kita untuk merenungkan keluhuran panggilan kristiani kita, sebagaimana dikatakan oleh St. Teresia dari Kanak-Kanak Yesus, “Panggilanku adalah Kasih.”  
Semoga demikian.

My sincere prayer & fraternity love,
VEROL FERNANDO TAOLE

3 komentar:

  1. kalau sudah mengasihi or mencintai sampai terluka berarti kita benar2 mencintai or mengasihi..

    (dalem bgt kyknya hikz)

    Masih mencoba (belum bisa) mengasihi or mencintai the way that He did ^^

    BalasHapus
  2. kalau sudah mengasihi or mencintai sampai terluka berarti kita benar2 mencintai or mengasihi..

    (dalem bgt kyknya hikz)

    Masih mencoba (belum bisa) mengasihi or mencintai the way that He did ^^

    BalasHapus
  3. Makanya, mari qta belajar sama2...yuuukkkk.... :D

    BalasHapus